Oleh TirTo-MIB (Didagel oleh Hafidz)
Kala itu dini hari, tiba-tiba Anton dibangunkan oleh suara adzan yang bersautan. Kemudian Anton memaksakan diri untuk segera beranjak dari tidurnya. Bangun pagi adalah salah satu rutinitas yang malas untuk dilakukan bagi diri Anton. Namun demikian, toh Anton selalu bangun pagi dan tidak pernah kesiangan untuk melakukan shalat Shubuh.
"HHoooooaaaahhhh………bangun….bangun…..bangun……aku harus bangun…!", kata Anton, dia berusaha memberi semangat untuk dirinya sendiri.Dia lalu bersandar di tembok. Kepalanya di puter- puter sebentar, selang beberapa detik kemudian dia melakukan gerakan kayang, kepala di bawah dan kaki di atas dengan bersandar di tembok. Pantatnya di gesek-gesekan ke tembok dan kepalanya di bentur-benturkan di lantai. Setelah merasa badan nya agak segar, kemudian anton menghampiri jam weker di samping tempat tidurnya. Jam weker yang sudah menunjukan pukul 04.00, di puter jarum jam nya lagi menjadi pukul 01.00 dan alarm di set pada pukul 05.00 WIB. Diambilnya kaos kaki yang super bau dari sepatu nya yang butut, dan kemudian kaos kaki itu di sumpalkan di telinga kanan dan kirinya. Kemudian dia mengahapiri ember di kamar mandi nya. Di ambil nya CD yang sudah dia rendam selama 3 hari, kemudian di peras-peras kuat-kuat, dengan cara menggigit di ujung satunya dan kedua tangan nya memegang ujung yang lain nya dan di gerak-gerakan memutar. Setelah di rasa cukup kering, Anton bergegas menuju tempat tidur nya. Dia rebah kan tubuh nya di tempat tidur, dan CD itu di pasangkan di kepala nya. Aroma yang khas tercium dari hidung nya. Layak nya sedang menghisap cimeng tak berapa lama kemudian dia terlelap tidur.
Sambil beranjak dari tempat tidur, Anton pergi menuju kamar mandi untuk mengambil air wudlu. Kemudian, Anton memakai kain sarung dan pecinya, lalu kemudian dia khusyuk menjalankan shalatnya. Selesai shalat, Anton berdoa….
"Ya, Allah….ya Tuhanku……ampunilah dosa-dosaku, berikan jalan kemudahan untuk hidupku, puji syukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku….Engkau yang Maha Pengasih & Maha Penyayang….kabulkanlah doaku…..Berikanlah jalan kemudahan untuk mendapatkan jodoh, ya Allah……berikan yang cantik, pintar dan sholihah….kabulkanlah ya Allah…..berikanlah hamba-MU ini pendamping hidup, agar aku dapat mencapai kesempurnaan imanku…Amin….amin…..amin….yarabbal'alamiin… (dalam hati…) "waduh do'aku panjang banget ya…."
kemudian dia berdo'a lagi…
"Ya Tuhan…aku revisi do'aku….karena terlalu panjang.."
"Ya Tuhan..Engkau tahu apa yang kumau….kabulkan lah….."
"Amin…."
Akhirnya dalam waktu 10 menit, Anton selesai melakukan shalat shubuh.
Hari itu adalah hari senin, jam 7.30 dia harus sudah berangkat kerja. Tapi, waktu itu jam baru menunjukkann pukul 5.30.
Setelah meletakkan sarung & pecinya, Anton langsung duduk di ranjang tempat tidurnya. Sambil duduk & berpegangan pada tepi ranjang, Anton berpikir….
"Nonton TV……hmm….males, paling acaranya gossip melulu. Buat teh hangat…..hmm…males, kemarin tiap pagi selalu buat teh hangat sendiri, sekarang mau buat lagi……??Enggak ah……males…! Buat mie seduh aja ahhh……hmm……males juga ahhh…!lebih baik nanti aja di Kantor."gumamnya dalam hati. "Kalau bikin di kantor kan semua gratis, itung-itung ngikutin anjuran pemerintah tentang penghematan energi". Tiba ada suara …'byur…byur…byur… " dari kamar sebelah. Dengan gerakan reflek yang sangat cepat dia langsung meloncat dari tempat tidurnya. Dengan tergopoh-gopoh dia membuka laci meja nya. Di ambilnya mesin bor tangan,obeng,palu, kabel roll. Dia ingat betul kalau jam sekian adalah jadwal mandi Casanova. "nggguuuuu….iiiiiiiiiiinnnnggggggg…. suara mesin bor terdengar nyaring. Dengan cekatan Anton membuat lubang kecil yang tembus ke kamar mandi Casanova. setelah lubang pengintaian selesai di buat, matanya langsung di rapatkan ke tembok. Dilihat nya dua kaki yang jenjang. Jantung nya berdegup sangat keras… dia perhatikan lekuk demi lekuk tubuh yang ada di kamar mandi tersebut. Tiba-tiba….. "tuuiiiing"…. oh my God…. ternyata yang dintip Anton bukan Casanova,melainkan adiknya Casanova yaitu Seno.
Merasa ada yang mengintip dari kamar sebelah, Seno langsung pasang gaya.
Tangan kirinya memegang gayung dan di letakan di depan mulut nya(seperti orang lagi megang mix dan mau nyanyi)..tangan kanan memegang belakang kepala… kemudian di liuk-liukan tubuh nya seperti penari striptis, sesekali pantat nya memutar-mutar meniru gerakan Inul yang lagi goyang ngebor.
Melihat gaya Seno yang begitu sexy, perut Anton langsung terasa mual. Kepalanya nyut…nyut.. Anton merasa mau muntah.
Belum puas dengan aksinya, Seno kemudian mengambil handuk. Diputar-putar nya handuk itu dia atas kepalanya (bak gaya koboi yang memutar-mutar tali lasso). Kaki kanan nya angkat dan dan di tekuk kemudian di letakan di atas lutut kaki kirinya, kemudian dengan agak sedikit jongkok, patatnya di putar sangat kencang menirukan gerakan goyang ngecor Uut permatasari. Kemudian Seno mengambil gagang kain pel yang ada di sudut kamar mandi. Di tancapkan gagang kain pel tersebut di lantai kamar mandi. Seno kemudian memutari gagang kain pel tesebut dengan gerakan yang HOT dan sedikit melata. Dirapatkan tubuhnya di gagang kain pel tersebut, dengan kaki kanan di angkat sedikit dan di jepit nya gagang kain pel tersebut di selangkangan Seno, Tangan nya menggelayut ke atas sambil mengelus-ngelus gagang kain pel tersebut di iringi desahan nafas yang sangat menggairahkan.
Melihat tingkah Seno seperti itu, Anton merasa frustasi dan membentur-bentur kan kepala nya di dinding. Dalam hati Anton berteriak…"ini pasti mimpi… ini mimpi….. oohhhh…bangunkan aku…….!!!!!!!!!!!!!
Anton pun terbangun dan tersentak dari tempat tidur nya. Keringat dingin mengucur deras dari tubuh nya. Nafasnya ngos-ngosan. Di raba nya kasur nya yang basah. "kurang ajar…ternyata aku sampai ngompol…. mimpi apa aku tadi… sampai bisa ngompol seperti ini…." bisik Anton sedikit geram campur paranoid. Sambil ngupil, akhirnya Anton merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
"Tidur lagi aja ahh……", gumamnya lagi dalam hati.
Lalu, Anton mengambil jam waker dan menyetelnya ke pukul 7.00. Dan tidak lupa dia memutar jarum jam weker yang sudah menunjukan pukul 05.00 di puter lagi jarum nya menjadi pukul 02.00. Selang beberapa detik kemudian Anton baru ingat sesuatu..
"Wah, aku belum sholat Subuh neh…. Ah, biarin aja…lha wong tadi perasaan udah mimpi sholat kok." Kemudian, Anton memiringkan tubuhnya dengan posisi tangan kanan berada dibawah kepalanya. Kemudian, Anton pun tertidur…….
Dalam tidurnya, Anton bermimpi…..
"Wuaaaa…….toloooong……aduh…aduh…berat….!Minggir….minggir…..!Jangan diatasku…berat……!Aku gak bisa bernafas…..!Geser dari tubuhku….cepat…!," Sambil teriak, Anton berusaha memindahkan batu besar yang sedang menimpa tubuhnya. Terlihat, Anton sedang bersusah payah memindahkan batu besar yang sedang menindihnya. Di lapangan yang sunyi, hanya ada Anton seorang yang sedang dihimpit batu besar, dengan keringat bercucuran berusaha sendiri menyingkirkan batu besar itu dari atas tubuhnya. Akhirnya, setelah bersusah payah, batu itu dapat disingkirkan oleh Anton. Setelah dapat disingkirkan Anton, batu itu kemudian berdiri di samping Anton kemudian meloncat-loncat dan berlari meninggalkan Anton. sebelum pergi meninggalkan Anton, batu itu sempat berteriak.." woi…Anton… Aku Sigit, terima kasih ya telah mau jadi dongkrak hidrolik ku…"
Sambil terengah-engah, Anton menyeka keringatnya. Lalu tiba-tiba datang seseorang menepuk pundaknya dari belakang……
"Adyuuhhhh…..Mas Anton, capek deeh…..keringatnya sampai bercyucyuran begindang…..huhuhu……mau dong….eke kipasin biar adem……hmm….Mas Anton cakep deh…", kata orang itu.
Anton yang kaget dengan tepukan pundak yang tiba-tiba dari belakang, semakin kaget ketika dia menoleh kebelakang. Disana sedang duduk seorang laki-laki berambut panjang dengan memakai make up dan berpakaian ketat dan rok diatas lutut.
"Busyeet dah,…..bencong…..!!!Pergi…pergi sana…..!", kata Anton kepada orang itu yang ternyata seorang banci.
"Idiiih…Mas Anton jangan begindang dong…….eke kan pengen nolong Mas Anton yang cakep ini….", kata Banci itu sambil memegang tangan Anton, sepertinya menahan Anton agar tidak melarikan diri dari cengkeramannya.
"Lepas…lepaskan Aku….!!!", teriak Anton.
Sungguh malang nasib Anton, sudah tertimpa batu besar, kini dia digoda oleh Banci.
"Busyeet dah…..kenapa yang datang malah Banci….!Koq gak cewek cantik aja sih…!!Kalau cewek cantik yang datang menyeka keringatku kan lebih seru. Kenapa banci sih….???", gumam Anton dalam hati.
"Ayo dong Mas Anton,…….eke pijitin ya…..atau eke buatin teh hangat mau….???"Kata Banci itu sambil mencengkeram kuat tangan Anton.
"MINGGIIIIIRRRR………LEPASKAN AKU……..!!!!"sambil teriak sekuat tenaga, karena Anton sama sekali tidak bisa menggerakkan kaki maupun tubuhnya untuk melarikan diri dari cengkeraman Banci itu.
Banci itu sangat heran, Anton berteriak-teriak suruh lepaskan tetapi tangan kiri nya malah meremas-remas pantat Banci tersebut.
"idiihhh…mas Anton kok begonong she….? belum apa-apa habis perabotan ike di jarah ama mas Anton. Lagian ike kan belum kenalan mas… kenalin mas ….nama saya titik prabawati pantat sexy abis kesrempet taksi jadi kendor tapi masih montok…klo di singkat jadi Tirto…. mas…"
"DASAR BANCI KALENG….MINGGIIRR…..!!!LEPASKAN AKU….!!"teriak Anton berulang-ulang.
Dengak gaya jaim dan jual mahal, tapi dalam hati dia merasa kalo banci itu type dia banget.
Sampai akhirnya, Anton mampu menggerakkan kaki dan tubuhnya, dia melihat ke sekitarnya.
"Huh….huh…..huh……aman…aman….bancinya sudah pergi….aman…aman….rupanya cuma mimpi…."gumam Anton.
"Waduh…kapan lagi aku bisa ketemu banci yang sesuai ama seleraku ya….. wah nyesel aku…tadi pura-pura minta bangun…malah bangun beneran, nasib-nasib……." bisik Anton agak sedikit ngegrundel.
Kemudian, Anton beranjak dari ranjangnya dan pergi mandi untuk persiapan berangkat kerja. Setelah siap dengan seragam kerjanya, Anton mengunci pintu rumahnya dan pergi berangkat kerja.
Tak ada ucapan salam, selamat jalan atau selamat bekerja dari seseorang yang ditinggalnya di rumah, karena di rumahnya kosong dan tak ada siapapun yang ditinggalkannya. Anton tinggal sendiri di rumahnya sendiri.
Sungguh malang nasib Anton, sang Bujangan. Dia ingin sekali suatu saat nanti ada seseorang yang bisa menemani hidupnya, yang bisa membuatkan segelas teh hangat setiap pagi untuk dirinya, seseorang yang bisa memijit tubuhnya disaat tubuhnya merasa pegal dan capek sepulang kerja. Seseorang yang bisa menyeka keringatnya saat dia lelah bekerja keras dan terkena teriknya matahari.
Tapi, sial……kenapa tadi si Anton didatangi seorang Banci dalam mimpinya…??
"Hidup…..hidup…….", sambil menggelengkan kepala, Anton pergi berangkat kerja.

