KingKong
Oleh Hafidz
King kong dan ikan tinggal saling berdekatan sejak lama. Si ikan tinggal di sebuah sungai yang airnya jernih mengalir, sementara kin kong tinggal di sebuah pohon tepat berada di tepian sungai. Mereka sering mengobrol dan bercanda bersama, sehingga mereka menjadi sahabat yang saling mengasihi.
Hingga suatu hari, ketika kera sedang bertengger di puncak tertinggi dari pohon tempat tinggalnya, dia melihat banjir bandang di hulu sungai. King kong tahu pasti, banjir itu akan segera melanda daerah tempat tinggalnya bersama ikan sahabatnya.
Maka, king kong segera memanggil ikan, “Ikan, banjir akan segera datang, ayo cepat naik ke atas pohon bersamaku!”
”Tapi king kong...” Ikan berusaha menjawab.
”Sudah tak ada waktu untuk berdebat ikan! Cepat naik ke atas, akan kuamankan kau di pohon ini!” Tanpa menunggu si ikan membuka mulut lagi, king kong segera menyambar ikan dengan tangannya, lalu memeluk ikan erat-erat.
Tak lama kemudian, banjir datang menerjang.king kong masih memeluk sahabatnya, sambil mengamati keadaan sekeliling yang tengah dialiri air bah. Keadaan tersebut berlangsung hingga satu jam lamanya. Selama itu pula king kong berusaha menjaga keselamatan ikan.
Setelah banjir di wilayah itu surut, king kong bernafas lega. “Lihat Ikan, air bah sudah melewati tempat tinggal kita!” Serunya. Dilihatnya, si sahabat sampai masih terpejam matanya.
“Ikan ikan, bangun! Ayo, melompatlah ke sungai!”
King kong bahkan semakin berseru keras, ”Ikan, kamu harus kembali ke sungai sekarang!”
Dicobanya menggoncang-gocang tubuh si ikan. Tapi, ikan masih diam tak merespon. Maka, sadarlah king kong kalau sahabatnya itu telah mati.
King kong tidak tahu, bahwa sebenarnya tempat ternyaman dan teraman bagi ikan adalah sungai. Di air, tepatnya. Meskipun banjir menyerang sekalipun, ikan akan tetap bisa bertahan hidup jika berada di dalam air.
Dengan cara pandangnya sendiri, king kong menyelamatkan ikan tanpa meminta pendapat ikan, apakah pertolongan itu dibutuhkannya atau tidak. Alhasil, bukannya selamat, si ikan malah mati kekeringan.
Sabtu, 09 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar